Jumat, 01 Februari 2019

Haruskah aku seperti Khadijah atau Fatimah : Ungkapkan atau menunggu


Bismillah,,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.....
Saya ingin sedikit cerita, usia saya dalam beberapa hari kedepan akan menjumpai angka 24 (semoga sampai kesana) aamiin. Pertanyaan kapan nikah ? sudah ada calon atau belum ? sudah sarjana loh, kenapa masih belum nikah ? nyari calon yang kaya gimana sih, jangan terlalu pemilih coba ?! dan pertanyaan pertanyaan serupa lainnya, Masyaa Allah itu sudah tidak asing lagi ditelinga saya, bukan hanya orang tua, teman, sahabat, rekan kerja bahkan tetanggapun juga menanyakan hal yang serupa, begitu pentingnyakah pernikahan saya bagi mereka-mereka itu ? atau mereka hanya sebatas ingin tahu saja ? wallahu a'lam

Lantas kenapa masih belum menikah ?

Tulisan ini saya persembahkan untuk kalian para wanita shalihah yang selalu ditanya kapan nikah

Beberapa hari yang lalu saya membaca postingannya mbak Ummu Hanif Alfatih, dan Masyaa Allah saya sangat setuju sekali dengan tulisan beliau, benar sekali bahwa cepat atau lambatnya pernikahan seseorang itu tidak ditentukan oleh keelokan fisiknya, pendidikannya, tidak oleh hitungan logika bahkan oleh diri kita sendiri, namun itu semua karena Allah belum menakdirkannya, maka berprasangka baiklah pada-Nya, bahwa semuanya berjalan sesuai kehendak-Nya yang tentunya itu yang terbaik buat kita, karenaboleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui". (Q.S. Al-Baqarah: 216) 

Jadii... Keep Husnudzon aja sama Allah dan berbahagia, karena menikah bukanlah satu-satunya jenis ibadah yang Allah syariatkan untuk kita, masih banyak ko ibadah-ibadah lainnya yang mungkin bahkan belum tersentuh sama sekali oleh kita. Ketika kita belum bisa memasuki satu kebaikan, kebaikan yang lain masih banyak, kita bisa mengambil pintu-pintu kebaikan yang lainnya. 

Teringat dengan kisah Siti Fatimah putri Rasulullah SAW dan Sayyidina Ali bin Abu Thalib, yang mana dari kisah keduanya kita tahu bahwa perlu bertahun-tahun bagi Ali untuk memantaskan diri agar bisa menjadi pendamping hidup Fatimah, bahkan Ali mencoba mengikhlaskan bila pada kenyataannya kelak Fatimah memang bukan jodohnya. Begitupun dengan Fatimah, nampak diam dan tenang, tapi doanya menembus langit. 

Maka sekali lagi, berbahagialah bagi kita yang masih diberi kesempatan oleh Allah untuk memantaskan diri dalam penantian menunggu dipertemukannya dengan jodoh kita, dengan memperbanyak istighfar dan taubat, memperbanyak doa dan yakin bahwa doa kita akan dikabul oleh Allah, serta ikhtiar mencari calon yang shaleh dengan cara yang syar'i, dan mengisi waktu dengan amal shaleh (menuntut ilmu,  berbakti kepada orang tua, menghafal al-quran, sering-sering berada di majlis ilmu serta masih banyak kebaikan-kebaikan lainnya).

Atau kita bisa belajar dari bunda Khadijah, wanita cerdas, pemberani dan terhormat. Dengan kecerdasannya bunda Khadijah tau  bagaimana harus bersikap ketika beliau menginginkan seseorang untuk menjadi pendampingnya. 

Jadi... mau belajar dari bunda Khadijah ataupun dari Siti Fatimah, sama-sama baik, selagi kita tetap dalam kesabaran. Sabar dalam menaati Allah, sabar dari menghindari maksiat kepada Allah, serta sabar dalam menerima takdir-Nya, dan semoga Allah mendatangkan untuk kita jodoh yang shaleh yang tepat untuk kita, aamiin :) 

Seputar Tanaman Kuping Gajah dan Manfaatnya Bagi Kesehatan


Bismillah,,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.....
Kenalin nih sicantik kuping gajah, tanaman hias satu ini sudah pasti tidak asing lagi, karna sudah banyak ditanam di hampir setiap rumah pecinta tanaman. Tanaman ini dinamakan kuping gajah karena daunnya yang lebar mirip kuping gajah dan juga untuk membedakan antara jenis anthurium daun dan anthurium bunga. Tanaman ini juga memiliki warna hijau tua  dengan kombinasi garis-garis putih yang menyebar ke seluruh bagian daunnya, adapun klasifikasinya yaitu :

Kingdom : Plantae 
Sub Kingdom : Tracheobionta 
Super Divisi : Spermatophyta 
Divisi : Magnoliophyta 
Kelas : Liliopsida 
Sub Kelas : Arecidae 
Famili : Araceae 
Genus : Anthurium 
Spesies : Anthurium crystallinum


Dan uniknya lagi tanaman ini bisa dirawat di dalam maupun di luar ruangan, 
menarik kan ? 
Adapun  cara merawatnya cukup simple sih, sama seperti kebanyakan tanaman lainnya, hanya saja si kuping gajah ini jangan disimpan di bawah cahaya matahari langsung, karena ia akan mudah layu jika berhadapan langsung dengan cahaya matahari, dan satu lagi pastikan media tanamnya selalu lembab agar dia bisa tumbuh dengan baik. 

Selain memiliki fungsi sebagai tanaman hias, sikuping gajah ini ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, yuk kita simak baik-baik apasih manfaatnya bagi kesehatan 

Oke, jadi khasiat tersembunyi yang terkandung di dalam tanaman hias satu ini yaitu mampu mengobati beberapa penyakit, hal ini karena dalam tanaman tersebut terutama pada bagian daun dan batangnya terkandung sejumlah zat yang mampu berperan dalam hal pengobatan, diantaranya yaitu saponim, flavonoida, dan tanin yang semua itu memiliki sifat antiradang dan juga anti bakteri. Salah satunya yaitu dapat menyembuhkan bengkak pada organ mulut dan tenggorokan, caranya cukup mudah dan sederhana, anda cukup sediakan beberapa lembar daun kuping gajah yang sudah dicuci kemudian di rebus dengan menggunakan 1 gelas air selama kurang lebih 15 menit dengan nyala api sedang, setelah selesai lalu dinginkan kemudian saring air rebusan tersebut hingga kemudian diminum sekali habis. simple bukan ? :) 
Adapun khasiat lainnya yaitu dapat :
  • Mempercepat penuaan bisul 
  • Mencegah beberapa jenis penyakit kulit 
  • mencegah infeksi akibat kuman dan bakteri 

Demikian uraian seputar tanaman kuping gajah dan khasiatnya bagi kesehatan. 
Semoga bermanfaat :) 


Pola Hubungan Interaksi Pendidik dan Peserta Didik dalam Q.S al-Kahfi Ayat 70-71

Filsafat Ilmu : Aksiologi Ilmu (Relasi ilmu, etika dan tanggungjawab moral ilmuwan)

Base line : Sejarah Pendidikan Islam