BAB
1
PENDAHULUAN
I.1. Latar
Belakang Masalah
Bahasa Inggris struktur merupakan salah satu
mata pelajaran yang sangat penting untuk di pelajari. Bahasa Inggris merupakan
bahasa yang disepakati sebagai bahasa Internasional yang digunakan untuk berkomunikasi di seluruh
dunia. Apalagi kita sebagai
mahasiswa dan calon guru yang akan terjun baik itu di ranah nasional ataupun
iternasional. Jadi,
bahasa
Inggris sangat penting dipelajari untuk masa depan.
Di era globalisasi seperti sekarang
ini, akan semakin banyak perkembangan yang terjadi di negeri ini, mulai dari
nama, telepon dan yang lainnya. Kita yang masih duduk di bangku universitas
masih mempunyai banyak waktu untuk mempelajari dan menguasai bahasa inggris.
Karna kita sangat memerlukan untuk
menguasai bahasa inggris agar dapat berkomunikasi dengan baik dan dengan siapapun di seluruh
dunia.
Dan juga bahasa Inggris merupakan
salah satu mata pelajaran yang akan diujikan secara nasional di Indonesia. Kita
juga perlu mempelajari conjunction karena ini sangat penting dalam kita membuat
suatu kata atau kalimat.
1.2.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
diatas, adapun masalah-masalah yang ingin di gali dalam pembuatan makalah ini
yaitu seperti terangkum dalam pertanyaan berikut :
1.
Apa Pengertian Conjuctions
2.
Apa Saja Jenis Conjuctions dan Bagaimana
Penggunaanya
1.3. Tujuan
Penulisan
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhu
tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah
imu pengetahuan dan wawasan. Secara terperinci tujuan dari penelitian dan
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk
Mengetahui Pengertian Conjuctions
2. Untuk
Mengetahui Apa Saja Jenis Cobjuctions dan Bagaimana Penggunaanya
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
Reading
God’s
Knowledge And Power
As
the great Muslim theologian Al-Ghazzali (1059-1111) said, He is “powerful,
almighty and all-subduing, anadequacy and weakness befall Him not… He is Lord
of the visible world and the invisible, and of power and might; His are
dominion, subjugation, creation and commad…. He knows all things that can be
known, grasping all that happens from the limits of the earth to the highest
heaven…. He knows the secrets and that which is more shorouded and secrecy that
secrets… by a knowledge which is ancient from eternity”. A maximally perfect
reality is therefore “omniscient” and “omnipotent”. But, how should these
notions be understood?
Few
theists think that God can perform logically imposible tasks. A state of
affairs such as 2 + 2’s equaling 5 is logically impossible. Hence, no one can
bring it about. Necessary state of affairs such as 2 + 2’s equaling 4 are
logically possible but they aren’t “producible”; that is, they can’t
have causes. Thus, no agent can produce them. There are also states of affairs
that are logically possible and producible but can’t be produced by God.
God’s
perfection also makescertain things impossible for Him. For example, any being
that can be appropriately called omnipotent has the power to create and lift
stones of any weight, size, texture, and so on. But if it possesses the
power, it can’t create stones it is unable to lift. Nevertheless, because
it’s “inability” to create stones that it can’t lift is simply a consequence of
its unlimited power to make and lift stones, it doesn’t seem to be a real
incapacity.
A
maximally perfect being also can’t have powers whose possession or axercise
entails a limitation or weakness. Thus, God can’t destroy Himself or divest
Himself of His Knowledge or power. Why not ? a maximally perfect being is
eternally wise and powerful. It also possesses these properties. For example,
if there aren’t any possible worlds in which Socrates exists and isn’t human,
“being human” is one of his essential proferties. On the other hand ,
being a philosopher isn’t an essential property of Socrates because there are
possible worlds in which he has no interest in philosophy. Thus, if eternal
wisdom and power are essential properties ofamaximally perfect being, it has
them in every possible world in which it exists.
2.2. Pengertian Conjunctions
Conjunction atau kata sambung adalah kata yang
digunakan untuk menghubungan atau menggabungkan kata dengan kata yang lain,
phrase dengan phrase yang lain, atau clause dengan clause yang lain.[1]
Conjunction atau kata sambung adalah bagian ke 7
dari 8 parts of speech, kata sambung adalah kata tunggal yang fungsinya
menghubungkan antar kata.[2]
2.3.
Jenis-Jenis Conjunctions
2.3.1. Cordinating Conjunctions
Kata sambung koordinatif ini digunakan untuk
menggabungkan kata dengan kata yang lain, menggabungkan phrase dengan phrase
yang lain, atau kalimat dengan kalimat yang lain yang setingkat secara
gramatikal. Yang dihubungkan oleh conjunction tipe ini harus merupakan element
kalimat yang sama, misalnya: subject+object,
verb phrase+verb phrase, sentence+sentence. [3]
Contoh:
a) Subject+Subjek
: You and me like motoGp
(kamu dan aku suka motoGp)
b) Verb
phrase+verb phrase : she is look for
and to find the book
(dia mencari
dan menemukan buku)
c) Sentence+sentence
: The girl keeps the lights on, for
he is afraid of sleeping in the dark
Ada
7 macam coordinating conjunctions yaitu : For, And, Nor, But, Or, Yet, dan So.[4]
Contoh:
a. The
girl keeps the lights on, for he is
afraid of sleeping in the dark.
(Anak itu membiarkan lampunya menyala karena dia takut tidur dalam keadaan
gelap)
b. I
like fish and I like turtle as pets.
(aku suka ikan dan aku suka kura-kura sebagai hewan peliharaan)
c. She
is a vegetarian. She will not eat beef, nor
will she eat chicken.
(dia seorang vegetarian. Dia tidak akan
makan daging sapi, dia juga tidak
akan makan daging ayam)
d. He
is handsome but evil.
(dia tampan tapi jahat)
e. Do
you want to go with me or to stay
home ?
(apakah kamu mau ikut saya atau tinggal di rumah)
f. I
didn’t study, yet I passed the exam.
(saya tidak belajar tetapi saya lulus)
g. My
dad was very tired, so he went to bed
earlier.
( papa saya sangat capek, oleh karena itu dia pergi
tidur lebih awal )
Catatan Penting :
Gunakan koma
( , ) sebelum conjunction jika conjunction tersebut menggabungkan dua
kalimat. Koma juga digunakan jika conjunctions menggunakan lebih dari dua kata
atau phrase.[5]
Contoh :
We studied hadish of sains, fiqh of sains, and
kalam of sains last semester.
( kami belajar ilmu hadis, ilmu
fiqh, dan ilmu kalam di akhir semester)
For
juga berfungsi sebagai preposition. Sebagi preposisition, for diikuti oleh noun.[6]
Contoh : I am waiting for a cab (saya menunggu untuk sebuah taksi)
2.3.2. Correlative Conjunctios
Corelative conjunctions ini berfungsi untuk
menggabungkan kata atau gabungan kata[7]
namun digunakan secara berpasangan[8]:
Misalnya :
a) Whether….
Or
Contoh : She didn’t know whether to laught or cry. (dia tidak tahu apakah
harus tertawa atau menangis)
b)
Neither…... Nor
Contoh : Neither Tony nor the
student are watching tv now. (baik Tony
atau murid-murid tidak sedang
menontong tv)
c)
Both ….. And
Contoh : Tanjung likes to play both chess and tennis (Tanjung suka bermain keduaya catur dan tenis)
d)
Either ……. Or
Contoh : You may select either the Suzuki or the Mitsubishi for your car. (kamu boleh mamilih antara Suzuki atau Mitsubishi untuk mobil mu)
e)
Not only….. But also
Contoh : Not only you like him but
also me too. (tidak hanya kamu
yang suka dia tapi aku juga)
2.3.3. Subordinating Counjuctions
Subordinating Counjuctions adalah
kata sambung yang dapat digunakan untuk membentuk adverbial clause (yang
umumnya merupakan anak kalimat atau subordinate clause) dari kalimat pokok atau
main clause[9].
Jumlah conjunctions tipe ini sangat
banyak dan pada umunya adalah adverb. Berdasarkan kegunaanya, kata sambung tipe
ini dapat dikelompokan menjadi 5, yaitu kata sambung yang menyatakan waktu
(time), sebab akibat (cause dan effect), makna berlawanan (opposition), tujuan
(purpose), dan pengandaiaan (conditional)[10].
1. Kata
sambung yang digunakan untuk menyatakan waktu (time)
Waktu
|
||
After (setelah)
|
Till (hingga/sampai)
|
The first time (pertama kali )
|
Before (sebelum)
|
As soon as (segera setelah)
|
The second time (kedua kali)
|
When (ketika)
|
Once (segera setelah)
|
The last time (terakhir kali)
|
While (sementara)
|
As long as (sepanjang)
|
The next time (kali berikut)
|
As (sementara)
|
As long as (sepanjang)
|
By the time
|
Since (sejak)
|
Whenever (setiapkali)
|
|
Until (hingga/sampai)
|
Every time (setiap kali)
|
Contohnya :
·
we will play football after we finish doing the homework.
(kami
akan main bola setelah kami selesai
mengerjakan PR)
·
Before
they got married last month, they had been seeing each other for almost ten
yers.
(sebelum mereka menikah bulan lalu, mereka telah berpacaran selama
hampir 10 tahun)
·
When
I
got home last night, someone was waiting for in front of the door.
(ketika
saya tiba di rumah tadi malam, seseorang telah menunggu saya di depan
pintu)
·
My friend come to my house while I am shopping.
(teman saya datang ke rumah sementara saya sedang belanja)
·
He has turned into a different person since he studied semester 4.
(dia telah berubah menjadi orang yang
berbeda sejak dia kuliah semester 4)
·
I will keep studying hard until the final exam is over next week.
(aku akan terus belajar keras sampai ujian minggu depan)
·
We will leave as soon as the rain stops.
(kita akan berangkat segera setelah hujan berhenti)
·
As
long as I live, I will never see your evil again.
(selama
saya hidup, saya tidak akan pernah mau melihat kamu yang sangat jahat lagi)
·
Whenever
I
look at her picture, my hear beats fast.
(setiap
kali saya pandang fotonya, jantung saya berdetak kencang)
·
The
first time we went to Bali, we went to Tanah Lot.
(pertama
kali kami pergi ke Bali, kami pergi ke Tanah Lot)
·
The
next time I play you, I will kick your ass.
(lain
kali saya bertanding dengan kamu, saya akan kalahkan
kamu)
2. Kata
sambung yang digunakan untuk menyatakan sebab akibat (cause-effect)
Sebab Akibat
|
||
Because (karena)
|
In as much as
(karena)
|
So…. That (sehingga)
|
Since (karena)
|
Now that (karena
sekarang)
|
Such… that (sehingga)
|
As (karena)
|
Therefore (oleh
karenanya)
|
Contohnya :
·
He got an accident because the drove while he was drunk.
(dia mendapat kecelakaan karena dia mengendarai sementara mabuk)
·
I passed that course easily since the questions were very easy.
(saya lulus mata kuliah itu dengan mudah
karena soal-soal nya sangat mudah)
·
Now
that
the semester is finished, I am going to rest for a few days and then take a
trip to Bali.
(karena
sekarang semesteran sudah selesai, saya akan istirahat selama beberapa hari
kemudian tamasya ke Bali).
·
As
she
had nothing to do, she asked me to come over to her house,
(karena
tidak ada kerjaan, dia meminta saya pergi ke rumah nya).
·
The coffee is so hot that I can’t drink
it.
(kopinya begitu panas, oleh karena itu saya tidak dapat
meminumnya)
·
He has such a nice body that a
lot of girls are attracted to him.
(dia punya badan yang begitu bagus, oleh
karena itu banyak cewe yang tertarik padanya).
·
Kaslan didn’t study, therefore, he failed the test.
(Kaslan tidak belajar, oleh karenanya dia tidak lulus tes)
3. Kata
sambung untuk menyatakan makna yang berlawanan (opposition)
Makna
yang berlawanan
|
||
Although
(walaupun)
|
Even
though (walaupun)
|
While
(sedangkan)
|
Though
(walaupun)
|
Whereas
(sedangkan)
|
No
matter (tidak memandang)
|
Despite
(meskipun)
|
Contohnya :
·
Although
he is not tall, he is a very good volleyball player.
(walaupun
dia tidak tinggi, dia seorang pemain bola volley yang sangat hebat)
·
Jenny is rich, whereas Joni is poor.
(Jenny kaya sementara Joni miskin)
·
No
matter how hard I tried, the math problems couldn’t be
solved.
(tidak
memandang betapa kerasnya saya mencoba, soal-soal matematika itu tetap
tidak dapat terselesaikan)
·
Despite
thirst and hunger, a good Muslim never quits fasting in the month of Ramadan.
(Meskipun
haus dan lapar, seorang Muslim yang baik tak pernah berhenti melaksanakan puasa
di bulan Ramdhan)
4. Kata
sambung untuk menyatakan tujuan (purpose)
Tujuan
|
||
In order to (agar)
|
In order (that)
(agar)
|
So that (agar)
|
Contohnya
:
·
During the class, we need to be quiet in order to be able to listen to what
the teacher says.
(selama pelajaran, kita butuh tenang agar dapat mendengarkan apa yang Guru
katakan).
·
I turned off the TV in order (that) my roommate could study well.
(saya mematikan televise agar teman sekamarku dapat belajar
dengan baik).
·
I turned off the TV so that my roommate could study well.
(saya mematikan televise agar teman sekamarku dapat belajar dengan baik).
Catatan
penting :
·
“in
order to” diikuti oleh verbs, sedangkan in order (that), dan so that diikuti oleh clause (i.e. S + V).
·
Arti so that disini berbeda
dengan so that untuk menyatakan sebab akibat. Perhatikan juga perbedaan
polanya.
5. Kata
sambung untuk menyatakan pengandaian (conditional)
Conditional
|
||
Jika (if)
|
Whether or not
|
in case (that) jika
|
Unless (jika tidak)
|
Even if (walaupun,
meskipun)
|
Providing (that) if
or only if
|
only if (hanya jika)
|
In the event (that)
|
Provided (that) ifor
only if
|
Contohnya :
·
If
my
parents were not home, I would invite my friend to come over
(jika
orangtua saya tidak di rumah, saya akan undang teman-teman saya datang ke
rumah)
·
I will go unless it rains
(saya akan pergi jika tidak hujan)
·
I don’t care no more whether you want to study or not
(saya tidak peduli lagi apakah kamu mau belajar atau tidak)
·
I have decided to marry her, even if my parents disagree, I am going
to marry her.
(saya telah memutuskan untuk
menikahinya, walaupun jika orang tua
saya tidak setuju, saya akan (tetap) menikahinya).
·
I’ll be in the library in case you want to fine me.
(aku akan berada di perpustakaan bila kamu ingin mencariku)
·
Sani will remarry to his ex-wife propided she does not hurt him any more.
(Sani mau rujuk dengan mantan istrinya asalkan dia tidak menyakitinya lagi).
2.4.
Latihan Soal
A.
PG
Complete
the following sentence !
1. I
will not be able to go to the zoo …. I have not completed my homework.
a. For
b. Yet
c. But
d. Or
e. So
2. This
seems like a terrific plan, …. I am not sure that thetown can afford such a
high tab.
a. For
b. Yet
c. But
d. Or
e. So
3. …….
Joni……. Patria are attending the comference in New York this weekend.
a. Whether…..or
b. Either…..or
c. Both……and
d. Neither…….nor
e. Not
only…..but also
4. …….
The ventriloquist……the magician will accept our invitation to perform at the
graduation party.
a. Whether…..or
b. Either…..or
c. Both……and
d. Neither…….nor
e. Not
only…..but also
5. We
had not seen our old friends……. They moved away several years ago.
a. Since
b. As
if
c. When
d. Unless
e. Whenever
B.
Essay
Complete each of the following sentences
!
1. These
chimpanzess looked……they were displeased with the zoo keeper.
2. Make
the turn…..you see the tall oak trees in front of the large white house.
3. “……..you
behave yourselves, you will not be able to go to the movies,” mom warned us.
4. I
cannot stop from laughing……Garrett tells us his funny stories.
5. ……..will
Soni attend the meeting, he will…….close the program.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulannya
bahwa conjunctions (kata sambung) adalah bagian ke 7 dari 8 parts of speech.
Fungsi kata sambung ini adalah untuk menghubungkan kata-kata atau sekelompok
kata. Conjunctions ini memiliki 3 tipe, yaitu
1. Coordinating
conjunctions yang digunakan untuk menggabungkan kata dengan kata lain,
menggabungkan phrase dengan phrase atu kalimat dengan kalimat lain.
2. Correlative
conjunctions ini sama dengan coordinating conjunctions hanya saja correlative
digunakan secara berpasangan.
3. Subordinating
conjunctions merupakan kata sambung yang digunakan untuk membentuk adverbal
clause. Subordinating di kelompokan menjadi 5, yaitu kata sambung yang
menyatakan waktu (time), sebab akibat ( cause and effect), makna berlawanan
(opposition), tujuan (purpose) dan pengandaian (conditional).
DAFTAR PUSTAKA
Fadil
Zaki, Priyo Utama, 2012, Quick Steps:
Belajar Grammar Itu Mudah, Yogyakarta: Shira Media
Prastya
Cornelius RK, 2010, Smart & Simple
Memahami Tenses, Yogyakarta: MegaBooks
Syah
Muhibbin, 2013, Islamic English,
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
[1] Smart
& Simple Memahami Tense, Cornelius Prastya RK, 2010:144
[2]
Quick Steps, Zaki Fadil & Priyo Utama,2012:62,63
[3]
Smart & Simple Memahami Tense, Cornelius Prastya RK, 2010:145
[4]
Smart & Simple Memahami Tense, Cornelius Prastya RK, 2010:145
[5]
Smart & Simple Memahami Tense, Cornelius Prastya RK, 2010:146
[6]
Smart & Simple Memahami Tense, Cornelius Prastya RK, 2010:146
[7]
Quick Steps, Zaki Fadil & Priyo Utama,2012:65
[8]
Smart & Simple Memahami Tense, Cornelius Prastya RK, 2010:147
[9]
Smart & Simple Memahami Tense, Cornelius Prastya RK, 2010:148
[10]
Smart & Simple Memahami Tense, Cornelius Prastya RK, 2010:148
Tidak ada komentar:
Posting Komentar