Jumat, 04 Maret 2016

Conjuctions dan jenis Conjuctions

BAB 1
PENDAHULUAN

I.1.       Latar Belakang Masalah
Bahasa Inggris struktur merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting untuk di pelajari. Bahasa Inggris merupakan bahasa yang disepakati sebagai bahasa Internasional yang digunakan untuk berkomunikasi di seluruh dunia. Apalagi kita sebagai mahasiswa dan calon guru yang akan terjun baik itu di ranah nasional ataupun iternasional. Jadi, bahasa Inggris sangat penting dipelajari untuk masa depan.
Di era globalisasi seperti sekarang ini, akan semakin banyak perkembangan yang terjadi di negeri ini, mulai dari nama, telepon dan yang lainnya. Kita yang masih duduk di bangku universitas masih mempunyai banyak waktu untuk mempelajari dan menguasai bahasa inggris. Karna  kita sangat memerlukan untuk menguasai bahasa inggris agar dapat berkomunikasi dengan baik dan dengan siapapun di seluruh dunia.
Dan juga bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang akan diujikan secara nasional di Indonesia. Kita juga perlu mempelajari conjunction karena ini sangat penting dalam kita membuat suatu kata atau kalimat.

1.2.      Rumusan Masalah   
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, adapun masalah-masalah yang ingin di gali dalam pembuatan makalah ini yaitu seperti terangkum dalam pertanyaan berikut :
1.      Apa Pengertian Conjuctions
2.      Apa Saja Jenis Conjuctions dan Bagaimana Penggunaanya

1.3.      Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhu tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah imu pengetahuan dan wawasan. Secara terperinci tujuan dari penelitian dan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk Mengetahui Pengertian Conjuctions
2.      Untuk Mengetahui Apa Saja Jenis Cobjuctions dan Bagaimana Penggunaanya


BAB II
PEMBAHASAN

2.1.            Reading
God’s
Knowledge And Power
As the great Muslim theologian Al-Ghazzali (1059-1111) said, He is “powerful, almighty and all-subduing, anadequacy and weakness befall Him not… He is Lord of the visible world and the invisible, and of power and might; His are dominion, subjugation, creation and commad…. He knows all things that can be known, grasping all that happens from the limits of the earth to the highest heaven…. He knows the secrets and that which is more shorouded and secrecy that secrets… by a knowledge which is ancient from eternity”. A maximally perfect reality is therefore “omniscient” and “omnipotent”. But, how should these notions be understood?
Few theists think that God can perform logically imposible tasks. A state of affairs such as 2 + 2’s equaling 5 is logically impossible. Hence, no one can bring it about. Necessary state of affairs such as 2 + 2’s equaling 4 are logically possible but they aren’t “producible”; that is, they can’t have causes. Thus, no agent can produce them. There are also states of affairs that are logically possible and producible but can’t be produced by God.
God’s perfection also makescertain things impossible for Him. For example, any being that can be appropriately called omnipotent has the power to create and lift stones of any weight, size, texture, and so on. But if it possesses the power, it can’t create stones it is unable to lift. Nevertheless, because it’s “inability” to create stones that it can’t lift is simply a consequence of its unlimited power to make and lift stones, it doesn’t seem to be a real incapacity.
A maximally perfect being also can’t have powers whose possession or axercise entails a limitation or weakness. Thus, God can’t destroy Himself or divest Himself of His Knowledge or power. Why not ? a maximally perfect being is eternally wise and powerful. It also possesses these properties. For example, if there aren’t any possible worlds in which Socrates exists and isn’t human, “being human” is one of his essential proferties. On the other hand , being a philosopher isn’t an essential property of Socrates because there are possible worlds in which he has no interest in philosophy. Thus, if eternal wisdom and power are essential properties ofamaximally perfect being, it has them in every possible world in which it exists.

2.2.      Pengertian Conjunctions
Conjunction atau kata sambung adalah kata yang digunakan untuk menghubungan atau menggabungkan kata dengan kata yang lain, phrase dengan phrase yang lain, atau clause dengan clause yang lain.[1]
Conjunction atau kata sambung adalah bagian ke 7 dari 8 parts of speech, kata sambung adalah kata tunggal yang fungsinya menghubungkan antar kata.[2]
2.3.      Jenis-Jenis Conjunctions
2.3.1.   Cordinating Conjunctions
Kata sambung koordinatif ini digunakan untuk menggabungkan kata dengan kata yang lain, menggabungkan phrase dengan phrase yang lain, atau kalimat dengan kalimat yang lain yang setingkat secara gramatikal. Yang dihubungkan oleh conjunction tipe ini harus merupakan element kalimat yang sama, misalnya: subject+object, verb phrase+verb phrase, sentence+sentence. [3]
Contoh:
a)      Subject+Subjek : You and me like motoGp
 (kamu dan aku suka motoGp)
b)      Verb phrase+verb phrase : she is look for and to find the book
(dia mencari dan menemukan buku)
c)      Sentence+sentence : The girl keeps the lights on, for he is afraid of sleeping in the dark
Ada 7 macam coordinating conjunctions yaitu : For, And, Nor, But, Or, Yet, dan So.[4]

Contoh:
a.    The girl keeps the lights on, for he is afraid of sleeping in the dark.
(Anak itu membiarkan lampunya menyala karena dia takut tidur dalam keadaan gelap)
b.      I like fish and I like turtle as pets.
(aku suka ikan dan aku suka kura-kura sebagai hewan peliharaan)
c.       She is a vegetarian. She will not eat beef, nor will she eat chicken.
(dia seorang vegetarian. Dia tidak akan makan daging sapi, dia juga tidak akan makan daging ayam)
d.      He is handsome but evil.
(dia tampan tapi jahat)
e.       Do you want to go with me or to stay home ?
(apakah kamu mau ikut saya atau tinggal di rumah)
f.       I didn’t study, yet I passed the exam.
(saya tidak belajar tetapi saya lulus)
g.      My dad was very tired, so he went to bed earlier.
( papa saya sangat capek, oleh karena itu  dia pergi tidur lebih awal )
Catatan Penting :
Gunakan koma ( , ) sebelum conjunction jika conjunction tersebut menggabungkan dua kalimat. Koma juga digunakan jika conjunctions menggunakan lebih dari dua kata atau phrase.[5]
Contoh :
 We studied hadish of sains, fiqh of sains, and kalam of sains last semester.
( kami belajar ilmu hadis, ilmu fiqh, dan ilmu kalam di akhir semester)
For juga berfungsi sebagai preposition. Sebagi preposisition, for diikuti oleh noun.[6]
Contoh : I am waiting for a cab (saya menunggu untuk sebuah taksi)



            2.3.2.   Correlative Conjunctios
Corelative conjunctions ini berfungsi untuk menggabungkan kata atau gabungan kata[7] namun digunakan secara berpasangan[8]:
Misalnya :
a)      Whether…. Or
Contoh : She didn’t know whether to laught or cry. (dia tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis)
b)      Neither…... Nor
Contoh : Neither Tony nor the student are watching tv now. (baik Tony atau murid-murid tidak sedang menontong tv)
c)      Both ….. And
Contoh : Tanjung likes to play both chess and tennis (Tanjung suka bermain keduaya catur dan tenis)
d)     Either ……. Or
Contoh : You may select either the Suzuki or the Mitsubishi for your car. (kamu boleh mamilih antara Suzuki atau Mitsubishi untuk mobil mu)
e)      Not only….. But also
Contoh : Not only you like him but also me too. (tidak hanya kamu yang suka dia tapi aku juga)
2.3.3.   Subordinating Counjuctions
Subordinating Counjuctions adalah kata sambung yang dapat digunakan untuk membentuk adverbial clause (yang umumnya merupakan anak kalimat atau subordinate clause) dari kalimat pokok atau main clause[9].
Jumlah conjunctions tipe ini sangat banyak dan pada umunya adalah adverb. Berdasarkan kegunaanya, kata sambung tipe ini dapat dikelompokan menjadi 5, yaitu kata sambung yang menyatakan waktu (time), sebab akibat (cause dan effect), makna berlawanan (opposition), tujuan (purpose), dan pengandaiaan (conditional)[10].

1.      Kata sambung yang digunakan untuk menyatakan waktu (time)
Waktu
After (setelah)
Till (hingga/sampai)
The first time (pertama kali )
Before (sebelum)
As soon as (segera setelah)
The second time (kedua kali)
When (ketika)
Once (segera setelah)
The last time (terakhir kali)
While (sementara)
As long as (sepanjang)
The next time (kali berikut)
As (sementara)
As long as (sepanjang)
By the time
Since (sejak)
Whenever (setiapkali)

Until (hingga/sampai)
Every time (setiap kali)


Contohnya :
·         we will play football after we finish doing the homework.
      (kami akan main bola setelah kami selesai mengerjakan PR)
·         Before they got married last month, they had been seeing each other for almost ten yers.
(sebelum mereka menikah bulan lalu, mereka telah berpacaran selama hampir 10 tahun)
·         When I got home last night, someone was waiting for in front of the door.
(ketika saya tiba di rumah tadi malam, seseorang telah menunggu saya di depan pintu)
·         My friend come to my house while I am shopping.
(teman saya datang ke rumah sementara saya sedang belanja)
·         He has turned into a different person since he studied semester 4.
(dia telah berubah menjadi orang yang berbeda sejak dia kuliah semester 4)
·         I will keep studying hard until the final exam is over next week.
(aku akan terus belajar keras sampai ujian minggu depan)
·         We will leave as soon as the rain stops.
(kita akan berangkat segera setelah  hujan berhenti)
·         As long as I live, I will never see your evil again.
(selama saya hidup, saya tidak akan pernah mau melihat kamu yang sangat jahat lagi)
·         Whenever I look at her picture, my hear beats fast.
(setiap kali saya pandang fotonya, jantung saya berdetak kencang)
·         The first time we went to Bali, we went to Tanah Lot.
(pertama kali kami pergi ke Bali, kami pergi ke Tanah Lot)
·         The next time I play you, I will kick your ass.
(lain kali saya bertanding dengan kamu, saya akan kalahkan kamu)

2.      Kata sambung yang digunakan untuk menyatakan sebab akibat (cause-effect)

Sebab Akibat
Because (karena)
In as much as (karena)
So…. That (sehingga)
Since (karena)
Now that (karena sekarang)
Such… that (sehingga)
As (karena)

Therefore (oleh karenanya)

Contohnya :
·         He got an accident because the drove while he was drunk.
(dia mendapat kecelakaan karena dia mengendarai sementara mabuk)
·         I passed that course easily since the questions were very easy.
(saya lulus mata kuliah itu dengan mudah karena soal-soal nya sangat mudah)
·         Now that the semester is finished, I am going to rest for a few days and then take a trip to Bali.
(karena sekarang semesteran sudah selesai, saya akan istirahat selama beberapa hari kemudian tamasya ke Bali).
·         As she had nothing to do, she asked me to come over to her house,
(karena tidak ada kerjaan, dia meminta saya pergi ke rumah nya).
·         The coffee is so hot that I can’t drink it.
(kopinya begitu panas, oleh karena itu saya tidak dapat meminumnya)
·         He has such a nice body that a lot of girls are attracted to him.
(dia punya badan yang begitu bagus, oleh karena itu banyak cewe yang tertarik padanya).
·         Kaslan didn’t study, therefore, he failed the test.
(Kaslan tidak belajar, oleh karenanya dia tidak lulus tes)

3.      Kata sambung untuk menyatakan makna yang berlawanan (opposition)
Makna yang berlawanan
Although (walaupun)
Even though (walaupun)
While (sedangkan)
Though (walaupun)
Whereas (sedangkan)
No matter (tidak memandang)
Despite (meskipun)



 Contohnya :
·         Although he is not tall, he is a very good volleyball player.
(walaupun dia tidak tinggi, dia seorang pemain bola volley yang sangat hebat)
·         Jenny is rich, whereas Joni is poor.
(Jenny kaya sementara Joni miskin)
·         No matter how hard I tried, the math problems couldn’t be solved.
(tidak memandang betapa kerasnya saya mencoba, soal-soal matematika itu tetap tidak dapat terselesaikan)
·         Despite thirst and hunger, a good Muslim never quits fasting in the month of Ramadan.
(Meskipun haus dan lapar, seorang Muslim yang baik tak pernah berhenti melaksanakan puasa di bulan Ramdhan)





4.      Kata sambung untuk menyatakan tujuan (purpose)

Tujuan
In order to (agar)
In order (that) (agar)
So that (agar)

Contohnya :
·         During the class, we need to be quiet in order to be able to listen to what the teacher says.
(selama pelajaran, kita butuh tenang agar dapat mendengarkan apa yang Guru katakan).
·         I turned off the TV in order (that) my roommate could study well.
(saya mematikan televise agar teman sekamarku dapat belajar dengan baik).
·         I turned off the TV so that my roommate could study well.
(saya mematikan televise agar teman sekamarku dapat belajar dengan baik).
                        Catatan penting :
·         “in order to” diikuti oleh verbs, sedangkan in order (that),  dan so that  diikuti oleh clause (i.e. S + V).
·         Arti so that disini berbeda dengan so that untuk menyatakan sebab akibat. Perhatikan juga perbedaan polanya.

5.      Kata sambung untuk menyatakan pengandaian (conditional)

Conditional
Jika (if)
Whether or not
in case (that) jika
Unless (jika tidak)
Even if (walaupun, meskipun)
Providing (that) if or only if
only if (hanya jika)
In the event (that)
Provided (that) ifor only if


Contohnya :
·         If my parents were not home, I would invite my friend to come over
(jika orangtua saya tidak di rumah, saya akan undang teman-teman saya datang ke rumah)
·         I will go unless it rains
(saya akan pergi jika tidak hujan)
·         I don’t care no more whether you want to study or not
(saya tidak peduli lagi apakah kamu mau belajar atau tidak)
·         I have decided to marry her, even if my parents disagree, I am going to marry her.
(saya telah memutuskan untuk menikahinya, walaupun jika orang tua saya tidak setuju, saya akan (tetap) menikahinya).
·         I’ll be in the library in case you want to fine me.
(aku akan berada di perpustakaan bila kamu ingin mencariku)
·         Sani will remarry to his ex-wife propided she does not hurt him any more.
(Sani mau rujuk dengan mantan istrinya asalkan dia tidak menyakitinya lagi).

2.4.      Latihan Soal

A.    PG
Complete the following sentence !
1.      I will not be able to go to the zoo …. I have not completed my homework.
a.       For
b.      Yet
c.       But
d.      Or
e.       So
2.      This seems like a terrific plan, …. I am not sure that thetown can afford such a high tab.
a.       For
b.      Yet
c.       But
d.      Or
e.       So
3.      ……. Joni……. Patria are attending the comference in New York this weekend.
a.       Whether…..or
b.      Either…..or
c.       Both……and
d.      Neither…….nor
e.       Not only…..but also
4.      ……. The ventriloquist……the magician will accept our invitation to perform at the graduation party.
a.       Whether…..or
b.      Either…..or
c.       Both……and
d.      Neither…….nor
e.       Not only…..but also
5.      We had not seen our old friends……. They moved away several years ago.
a.       Since
b.      As if
c.       When
d.      Unless
e.       Whenever

B.     Essay
Complete each of the following sentences !
1.      These chimpanzess looked……they were displeased with the zoo keeper.
2.      Make the turn…..you see the tall oak trees in front of the large white house.
3.      “……..you behave yourselves, you will not be able to go to the movies,” mom warned us.
4.      I cannot stop from laughing……Garrett tells us his funny stories.
5.      ……..will Soni attend the meeting, he will…….close the program.

           


BAB III
PENUTUP

3.1.      Kesimpulan
Kesimpulannya bahwa conjunctions (kata sambung) adalah bagian ke 7 dari 8 parts of speech. Fungsi kata sambung ini adalah untuk menghubungkan kata-kata atau sekelompok kata. Conjunctions ini memiliki 3 tipe, yaitu
1.      Coordinating conjunctions yang digunakan untuk menggabungkan kata dengan kata lain, menggabungkan phrase dengan phrase atu kalimat dengan kalimat lain.
2.      Correlative conjunctions ini sama dengan coordinating conjunctions hanya saja correlative digunakan secara berpasangan.
3.      Subordinating conjunctions merupakan kata sambung yang digunakan untuk membentuk adverbal clause. Subordinating di kelompokan menjadi 5, yaitu kata sambung yang menyatakan waktu (time), sebab akibat ( cause and effect), makna berlawanan (opposition), tujuan (purpose) dan pengandaian (conditional).


DAFTAR PUSTAKA

Fadil Zaki, Priyo Utama, 2012, Quick Steps: Belajar Grammar Itu Mudah, Yogyakarta: Shira Media

Prastya Cornelius RK, 2010, Smart & Simple Memahami Tenses, Yogyakarta: MegaBooks

Syah Muhibbin, 2013, Islamic English, Bandung: PT Remaja Rosdakarya






[1] Smart & Simple Memahami Tense, Cornelius Prastya RK, 2010:144
[2] Quick Steps, Zaki Fadil & Priyo Utama,2012:62,63
[3] Smart & Simple Memahami Tense, Cornelius Prastya RK, 2010:145
[4] Smart & Simple Memahami Tense, Cornelius Prastya RK, 2010:145      
[5] Smart & Simple Memahami Tense, Cornelius Prastya RK, 2010:146
[6] Smart & Simple Memahami Tense, Cornelius Prastya RK, 2010:146
[7] Quick Steps, Zaki Fadil & Priyo Utama,2012:65
[8] Smart & Simple Memahami Tense, Cornelius Prastya RK, 2010:147
[9] Smart & Simple Memahami Tense, Cornelius Prastya RK, 2010:148
[10] Smart & Simple Memahami Tense, Cornelius Prastya RK, 2010:148

Tidak ada komentar:

Posting Komentar